SEKELIK METRO – Harapan ribuan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu di Kota Metro untuk segera dilantik tampaknya harus kembali bersabar. Jadwal pelantikan yang sebelumnya diperkirakan berlangsung pada Oktober ini, berpotensi mengalami penundaan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Metro, Suwandi, mengatakan keterlambatan tersebut disebabkan kendala teknis pada sistem milik Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Proses input usul Nomor Induk (NI) PPPK ke BKN belum selesai karena jaringan server sempat sangat lambat pada akhir September. Bukan hanya Metro, tapi juga terjadi di banyak daerah lain,” ujar Suwandi, Senin (6/10/2025).
Menurutnya, tahapan input data ke server BKN menjadi langkah penting sebelum penetapan NI PPPK dilakukan. Tanpa itu, pemerintah daerah belum bisa melanjutkan ke tahap pelantikan.
Meski begitu, Suwandi memastikan keterlambatan ini tidak akan memengaruhi hak-hak PPPK setelah mereka resmi dilantik.
“Begitu pelantikan dilakukan, hak mereka tetap berlaku penuh sesuai aturan,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, meminta para tenaga PPPK paruh waktu untuk memahami situasi tersebut dan tetap bersabar menunggu jadwal resmi.
“Tidak ada yang dirugikan. Proses ini harus mengikuti mekanisme nasional. Kita harap semuanya bersabar sampai jadwal baru diumumkan,” ujarnya.
Rafieq menegaskan, penundaan ini murni disebabkan faktor teknis di tingkat pusat, bukan kelalaian pemerintah daerah.
“Kami tetap berupaya agar pelantikan bisa segera terlaksana,” tambahnya.
Gangguan jaringan nasional disebut menjadi penyebab utama menumpuknya data ribuan PPPK di berbagai daerah yang belum bisa diverifikasi BKN.
“Kalau jaringan lancar, prosesnya cepat. Tapi karena sering gagal unggah, banyak data harus diulang, jadi makin lama,” jelas Suwandi.
Dengan kondisi ini, pelantikan PPPK paruh waktu di Metro kemungkinan tidak bisa dilakukan sesuai jadwal awal. Bahkan, jumlah peserta yang akan dilantik diprediksi tidak sesuai dengan usulan awal sebanyak 1.925 orang, karena masih menunggu verifikasi dari BKN.
Pemerintah Kota Metro kini menunggu konfirmasi resmi dari BKN sebelum menentukan jadwal pelantikan baru, yang akan segera diumumkan dalam waktu dekat. (*)
