SEKELIK METRO – Pemerintah Kota Metro bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Metro menggelar tes urine bagi 70 Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tes berlangsung di Aula Pemkot Metro pada Rabu (27/8/2025).
Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk memastikan ASN bersih dari narkoba dan bisa menjadi teladan bagi masyarakat.
“Kami tidak ingin ada ASN, apalagi pejabat, yang terlibat narkoba. ASN harus jadi contoh sekaligus duta anti narkoba,” tegas Rafieq.
Ia juga mengingatkan ASN agar kooperatif dalam tes urine. “Jangan ada yang mencoba menukar sampel. Jika ketahuan, hukumannya berat, baik dari Pemkot maupun BNN,” tambahnya.
Kepala BNN Kota Metro, AKBP Gusti Indra Wijaya, menuturkan BNN menyediakan dua jalur rehabilitasi bagi pengguna narkoba, yakni melalui proses hukum setelah tertangkap atau atas permintaan sendiri dari keluarga.
“Sayangnya, banyak masyarakat yang takut minta rehabilitasi karena khawatir dipenjara. Padahal kalau permintaan sendiri, tidak ada proses hukum,” jelas Gusti.
Selain membahas narkoba, Gusti juga menyoroti maraknya penggunaan rokok elektrik atau vape di kalangan pelajar dan mahasiswa. Menurutnya, cairan vape bisa mengandung zat berbahaya dan berdampak pada kesehatan fisik maupun mental.
“Penggunaan vape berlebihan bisa menyebabkan penyakit paru-paru, gangguan jantung, kecemasan, bahkan depresi. Perangkatnya juga berisiko meledak,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Pemkot Metro dan BNN berharap ASN bisa menjadi contoh nyata dalam mencegah penyalahgunaan narkoba serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya. (*)