SEKELIK METRO – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro diduga mengangkat tujuh tenaga outsourcing baru yang ditempatkan di dua rumah dinas pejabat utama, yakni rumah dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro.
Informasi ini terungkap berdasarkan hasil penelusuran tim media yang dipimpin oleh Roni JNI. Dari tujuh tenaga baru tersebut, empat orang ditempatkan di rumah dinas Wali Kota dan tiga orang di rumah dinas Wakil Wali Kota. Sementara itu, para pekerja lama yang sebelumnya bertugas di lokasi tersebut dipindahkan ke sejumlah kecamatan.
“Miris sekali, di tengah polemik terkait tenaga honor yang sedang dipermasalahkan oknum anggota DPRD, Pemda Metro justru mengangkat tujuh tenaga outsourcing baru,” ungkap Ketua Tim Media, Roni, (25/08/2025)
Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Umum Setda Kota Metro membenarkan adanya penambahan tenaga outsourcing tersebut. Ia menyebut, pengangkatan ini sudah berjalan selama dua bulan terakhir.
“Pengangkatan tujuh tenaga outsourcing itu sudah sesuai aturan yang berlaku karena melalui pihak ketiga,” jelasnya.
Peristiwa ini pun menuai sorotan publik, mengingat kebijakan rekrutmen tenaga kerja di lingkungan pemerintah kerap menjadi perhatian masyarakat. Publik menanti langkah lebih lanjut dari Pemkot Metro dalam menanggapi kritik dan menjaga transparansi dalam proses rekrutmen. (Fi)
