Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dari Bumi Sai Wawai ke Medan Laga, Airsoft Metro Gas ke FORNAS

7/21/25 | Juli 21, 2025 WIB | Last Updated 2025-07-22T01:48:55Z
SEKELIK METRO – Pemerintah Kota Metro secara resmi melepas kontingen atlet Airsoft yang akan berlaga pada ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke-8 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Prosesi pelepasan berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Metro dan dipimpin langsung oleh Wali Kota H. Bambang Iman Santoso pada Senin (21/7/2025) sore.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap semangat para atlet. Ia berharap para peserta dapat menunjukkan sikap sportif, disiplin, serta keberanian selama kompetisi berlangsung.

"Kalian membawa nama baik Kota Metro. Tunjukkan semangat bertanding yang tinggi, kedisiplinan, dan integritas. Pemerintah Kota Metro akan mendukung penuh perjuangan para atlet di Fornas NTB," ujar Bambang.

Sebanyak 18 orang tergabung dalam kontingen Innasoc Metro, terdiri dari 16 atlet dan 2 official. Mereka akan berkompetisi dalam 16 kelas pertandingan Airsoft yang digelar di Korem 162/Wira Bhakti, Kota Mataram. Rangkaian kegiatan dimulai dengan technical meeting pada 25 Juli, dilanjutkan perlombaan pada 26–27 Juli 2025.

Koordinator tim, Sapto Yuwono, menyampaikan bahwa para atlet telah melalui proses seleksi internal dan pelatihan intensif selama beberapa bulan. Mereka menargetkan meraih empat medali pada ajang tahun ini.

"Beberapa kelas favorit yang kami ikuti di antaranya CQB 4 on 4, Combat Target Shooting (CTS), Sniper Action, dan Sniper Challenge. Target kami realistis tapi optimis—empat medali," tegas Sapto.

Pada Fornas ke-7 tahun 2023 di Bandung, kontingen Airsoft Metro sukses meraih satu medali emas dan satu perunggu. Dengan persiapan yang lebih matang, mereka yakin mampu melampaui capaian tersebut.

Sapto juga mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kota Metro terhadap pengembangan komunitas olahraga alternatif. Menurutnya, Airsoft bukan sekadar olahraga menembak, melainkan juga menuntut strategi tim, kecepatan pengambilan keputusan, dan ketahanan fisik.

"Kami mendedikasikan perjuangan ini bukan hanya untuk pribadi, tapi untuk masyarakat dan Kota Metro. Kami ingin menunjukkan bahwa komunitas olahraga rekreasi di Metro hidup, berkembang, dan mampu bersaing secara nasional," tandasnya. (*)