KOTA METRO -- Pemerintah
Kota Metro kembali menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
kali ini oleh Kelurahan Banjar Sari Metro Utara, Senin (02/02/2025) bertempat
di aula setempat.
Dengan mengangkat
tema, Penguatan Infrastruktur untuk Pembangunan yang Inklusif dan
Berkelanjutan. Tema ini dipilih untuk memperkuat komitmen Pemerintah Kota Metro
dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Acara ini dihadiri
oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh pembangunan, tokoh pemuda,
tokoh perempuan, forum anak, serta perwakilan dari kelompok disabilitas.
Wali Kota Metro, Wahdi
Sirajuddin, dalam sambutannya menegaskan bahwa Musrenbang kali ini tidak hanya
menjadi forum aspirasi, tetapi juga wadah untuk merumuskan kebijakan
pembangunan yang mencerminkan kebutuhan nyata masyarakat.
“Pembangunan harus
dilakukan secara inklusif dan berimbang. Partisipasi semua elemen masyarakat,
termasuk PKK yang memiliki peran strategis dalam pendampingan keluarga dan
penguatan sumber daya manusia, sangat diperlukan,” ujar Wahdi.
Sebagai bagian dari
proses pembangunan yang sistematis, seluruh usulan yang dibahas dalam
Musrenbang telah melalui kajian mendalam dan diselaraskan dengan perencanaan di
tingkat kota. Wahdi juga menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan
legislatif dalam merumuskan kebijakan pembangunan.
“DPRD dan Pemerintah
Kota Metro memiliki peran yang sejajar dalam menentukan arah kebijakan. Oleh
karena itu, kolaborasi yang harmonis sangat diperlukan untuk memastikan
kebijakan yang dihasilkan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,”
tambahnya.
Salah satu fokus utama
dalam Musrenbang kali ini adalah peningkatan infrastruktur, termasuk penanganan
banjir dan perbaikan jalan. Wali Kota Metro menyampaikan bahwa koordinasi terus
dilakukan dengan Pemerintah Provinsi dan DPRD guna memastikan pemerataan
pembangunan infrastruktur.
“Pembangunan tidak
boleh dilakukan secara parsial. Harus ada keadilan dalam setiap kebijakan agar
seluruh masyarakat mendapatkan manfaatnya secara merata,” tegas Wahdi.
Di sektor
kesejahteraan sosial, Kota Metro terus menunjukkan capaian positif, salah
satunya dengan perolehan penghargaan di bidang ketenagakerjaan dan perlindungan
sosial. Pada tahun 2023-2024, jumlah penerima manfaat perlindungan sosial
meningkat signifikan dari 1.300 menjadi 9.000 orang.
Pemerintah juga
berkomitmen untuk terus memperkuat program pemberdayaan masyarakat, termasuk
peningkatan kesejahteraan bagi ketua RT dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Selain itu, kebersihan
dan kesehatan lingkungan menjadi aspek penting dalam pembangunan Kota Metro.
Pemerintah telah menginisiasi berbagai program untuk meningkatkan kualitas
lingkungan, termasuk pengadaan motor bentor guna mendukung pengelolaan sampah.
“Kesadaran masyarakat
terhadap kebersihan lingkungan harus terus ditingkatkan. Program ini tidak
hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan, tetapi juga mendukung kesehatan
masyarakat secara keseluruhan,” ujar Wahdi.
Dalam rangka
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Pemerintah Kota Metro juga terus
mendorong program Makanan Bergizi Berimbang (MBB) untuk memastikan kecukupan
gizi bagi masyarakat, khususnya anak-anak. Program ini merupakan kelanjutan
dari berbagai inisiatif peningkatan kesehatan yang telah dilakukan sejak lama.
“Pemenuhan gizi
seimbang sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan
dukungan dari berbagai pihak, kami akan terus mengembangkan program ini agar dampaknya
semakin luas,” tambah Wahdi.
Menutup Musrenbang,
Wali Kota Metro menegaskan bahwa setiap kebijakan pembangunan harus
berlandaskan pada kebutuhan masyarakat dan dijalankan secara transparan serta
partisipatif.
“Musrenbang bukan
sekadar forum formalitas, tetapi ajang untuk menyusun perencanaan yang
benar-benar berpihak kepada masyarakat. Setiap usulan harus dipertimbangkan
secara matang agar pembangunan yang dilakukan dapat berjalan efektif dan tepat
sasaran,” tutup Wahdi.
Melalui Musrenbang
ini, Pemerintah Kota Metro berkomitmen untuk terus membangun kota yang lebih
maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi dengan mengutamakan prinsip keadilan
dan keberlanjutan dalam setiap aspek pembangunan.
Sementara Lurah
Banjarsari, Nila Kusumawati menyampaikan dan memaparkan penggunaan anggaran
yang sudah di realisasikan meliputi pembangunan drainase, pembangunan cor blok
di beberapa RT/RW.
Ia juga memaparkan
beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Tim PKK Banjarsari hingga kegiatan Bank
Sampah.
“Dengan berbagai kolaborasi
yang baik, diharapkan ke depan Kelurahan Banjarsari lebih maju lagi,” kata
Nila.
Di kesempatan yang
sama Musrenbang tahun ini juga diisi dengan diskusi dan presentasi dari
berbagai narasumber, yang membahas tentang berbagai aspek pembangunan, seperti
infrastruktur, ekonomi, dan lingkungan hidup.(ADV)