Sekelik Metro — Warga RW 015, Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, segera menentukan ketua RW baru untuk periode 2026–2030. Panitia pemilihan resmi merilis surat suara yang berisi dua nama calon yang akan mengikuti kontestasi tersebut.
Dua kandidat yang ditetapkan yakni Dwigus Hariyanto, warga Blok C5 No.15, serta Rio Renaldo, S.H, warga Blok D2 No.22. Keduanya dinyatakan lolos verifikasi dan memenuhi syarat sebagai peserta pemilihan Ketua RW.
Panitia menyampaikan bahwa warga dapat memberikan suara dengan menandai nomor, foto, atau nama calon sesuai petunjuk yang tertera pada surat suara. Panitia berharap pelaksanaan pemungutan suara berjalan tertib, demokratis, dan mampu menghasilkan pemimpin yang amanah serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Pemilihan ini menjadi momentum bagi warga RW 015 untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan arah pembangunan lingkungan ke depan, baik dalam pelayanan administrasi, kebersihan, keamanan, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan.
Saat dimintai tanggapan, salah satu kandidat, Rio Renaldo, S.H, yang dikenal masyarakat sebagai aktivis Kota Metro sekaligus profesional di bidang kontraktor dan advokasi hukum serta bergerak di bidang swadaya masyarakat, menegaskan pentingnya kepemimpinan RW yang mampu menjawab kebutuhan warga.
“RW adalah ujung tombak pelayanan publik. Dibutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan komunikasi, koordinasi, dan komitmen kuat untuk menghadirkan solusi nyata,” ucap Rio, Jumat (21/11/2025).
Rio juga memaparkan visi dan misi yang akan menjadi landasan jika diberikan amanah memimpin RW 015 Yosomulyo.
Visi
Mewujudkan RW 015 Yosomulyo sebagai lingkungan yang tertib, nyaman, transparan, dan berdaya melalui pelayanan yang responsif, kolaboratif, dan berorientasi pada kepentingan seluruh warga.
Misi
1. Meningkatkan transparansi dan komunikasi publik melalui informasi terbuka, forum warga, dan koordinasi rutin.
2. Mengoptimalkan pelayanan administrasi, kebersihan, keamanan, dan koordinasi antar-RT agar lebih cepat dan tepat sasaran.
3. Mendorong partisipasi warga dalam kegiatan sosial, gotong royong, dan pembangunan bersama.
4. Menerapkan tata kelola RW yang akuntabel melalui sistem pencatatan yang jelas dan evaluasi berkala.
5. Mengembangkan inovasi pelayanan berbasis kebutuhan masyarakat, termasuk pemanfaatan teknologi dan media informasi.
Di akhir pernyataan, Rio menegaskan bahwa jabatan Ketua RW bukan sekadar posisi, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan tanggung jawab.
“Kepemimpinan bukan tentang berada di depan, tetapi bekerja bersama dan menghadirkan hasil yang dirasakan seluruh warga,” ujarnya. (MNP)
