-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pemkot Metro Dukung Arahan Kemendagri dalam Pengendalian Inflasi Daerah

10/20/25 | Oktober 20, 2025 WIB | Last Updated 2025-10-20T17:18:56Z
SEKELIK METRO – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sebagai kunci utama pengendalian inflasi, baik di tingkat daerah maupun nasional.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2025 yang digelar secara virtual, Senin (20/10/2025).

Ia menjelaskan, selain kolaborasi lintas sektor, optimalisasi realisasi belanja daerah juga menjadi mesin penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional. “Mesin pemerintah harus berjalan maksimal melalui realisasi belanja, agar uang beredar meningkat dan mendorong aktivitas ekonomi swasta,” ujarnya.

Kemendagri mencatat hingga 30 September 2025, realisasi pendapatan daerah mencapai 70,27 persen, naik dari 67 persen pada periode yang sama tahun lalu. Namun, realisasi belanja daerah turun tipis dari 57,20 persen menjadi 56,07 persen.

Menurut Tito, penurunan tersebut disebabkan oleh keterlambatan proses lelang, rotasi pejabat dinas, serta perbedaan ritme kerja antara pengelola keuangan dan pelaksana kegiatan di lapangan. Untuk mengatasinya, Kemendagri akan memperkuat pengawasan sekaligus memberi penghargaan bagi daerah dengan kinerja pendapatan dan belanja terbaik.

“Kami pantau terus pendapatan dan belanja daerah. Yang kinerjanya baik akan kami berikan insentif fiskal tambahan,” tegas Tito.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan dukungan terhadap langkah Kemendagri. Ia memastikan dana transfer ke daerah telah tersalurkan sebesar Rp644,9 triliun atau 74,2 persen dari total pagu anggaran.

“Dananya sudah tersedia. Segera gunakan untuk pembangunan yang produktif dan bermanfaat langsung bagi masyarakat, jangan menunggu akhir tahun,” katanya.

Purbaya menambahkan, 25 provinsi saat ini telah berada dalam kisaran inflasi target nasional. Namun, ia mengingatkan lambatnya realisasi belanja daerah dapat menahan laju pertumbuhan ekonomi serta menghambat penyerapan tenaga kerja.

Sementara itu, Pemerintah Kota Metro turut mengikuti rakor tersebut. Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Metro, Kusbani, menyebut inflasi di Metro masih terkendali di angka 1,1 persen.

“Meski rendah, kita tetap perlu menjaga keseimbangan antara realisasi belanja dan pendapatan daerah. Pemerintah Kota Metro juga akan memperkuat kerja sama dengan pihak perbankan dan swasta untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” ujarnya. (*)