SEKELIK METRO – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mengikuti rapat koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2025 serta evaluasi dukungan daerah terhadap program 3 Juta Rumah. Kegiatan berlangsung secara virtual di Ruang OR Setda Kota Metro, Senin (6/10/2025), dipimpin oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kusbani, bersama jajaran terkait.
Rakor tersebut dipimpin langsung Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir. Dalam pemaparannya, Tomsi menyampaikan kondisi inflasi terkini di Indonesia dan mengungkapkan sepuluh provinsi dengan inflasi tertinggi, antara lain Sumatera Utara (5,32%), Riau (5,08%), dan Aceh (4,45%).
Tomsi menegaskan, daerah dengan tingkat inflasi tinggi harus bekerja lebih keras untuk menekan harga kebutuhan pokok agar tetap terjangkau. Ia juga mengapresiasi daerah yang aktif melakukan operasi pasar, terutama untuk komoditas beras dan minyak goreng.
“Daerah dengan akses distribusi yang lancar seharusnya bisa menekan inflasi. Kalau Papua Pegunungan saja bisa 3,55%, daerah lain mestinya bisa lebih baik,” tegas Tomsi.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Amalia Adininggar Widyasanti, melaporkan inflasi bulan ke bulan (m-to-m) September 2025 mencapai 0,21%, sedangkan inflasi tahunan (y-on-y) sebesar 2,65%. Angka tersebut naik dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi.
Amalia menjelaskan, penyumbang utama inflasi berasal dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, terutama emas perhiasan, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Dalam rakor tersebut, juga hadir perwakilan Kejaksaan Negeri Metro, Dandim, Polres Metro, dan sejumlah undangan lainnya. (*)