-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Wujudkan Kota Cerdas, Pemkot Metro Gelar Festival Literasi dengan 100 Ribu Buku

9/23/25 | September 23, 2025 WIB | Last Updated 2025-09-23T22:17:54Z
SEKELIK METRO – Pemerintah Kota Metro meluncurkan gebrakan baru di bidang literasi dengan menggelar Festival Literasi 2025. Dalam ajang ini, sebanyak 100 ribu buku disediakan untuk masyarakat secara gratis, Selasa (23/9/2025).

Festival tersebut menjadi program unggulan Pemkot dalam membangun budaya baca sekaligus menyiapkan masyarakat menghadapi tantangan era digital. Kegiatan ini juga sejalan dengan visi Metro sebagai Kota Cerdas berbasis Jasa dan Budaya yang Religius.


Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menegaskan literasi tidak sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup pemahaman, kreativitas, dan kecakapan digital.
“Kota ini tidak bisa disebut cerdas hanya karena teknologinya maju, tetapi juga karena masyarakatnya literat dan mampu berpikir kritis,” ujarnya.

Berdasarkan data Dispusarda 2024, kunjungan perpustakaan daerah mencapai 42.367 orang atau naik 18 persen dari tahun sebelumnya. Namun, tantangan masih besar karena Indeks Aktivitas Literasi Membaca Provinsi Lampung 2023 baru di angka 41,7, masih di bawah rata-rata nasional 46,6.

“PR kita adalah pemerataan literasi, terutama di wilayah pinggiran, serta penguatan literasi digital agar masyarakat mampu menyaring informasi di era banjir data,” tambah Bambang.

Festival Literasi 2025 melibatkan pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas literasi, hingga masyarakat umum. Agenda yang digelar meliputi pameran buku, diskusi literasi digital, kelas menulis, hingga bedah buku karya lokal dan nasional.

Antusiasme juga datang dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang menilai kegiatan ini mampu memperluas wawasan dan menumbuhkan minat baca. Kehadiran 100 ribu buku menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi generasi muda.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusarda) Metro, Farida, menyebut koleksi buku yang disediakan mencakup beragam bidang mulai dari ilmu pengetahuan, sejarah, teknologi, hingga sastra.

“Literasi adalah kunci kemajuan. Dengan literasi yang kuat, masyarakat Metro akan lebih kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan teknologi,” ujarnya.

Selain memperkuat budaya baca, festival ini juga dirancang sebagai wadah kolaborasi lintas generasi untuk mempertegas identitas kota sekaligus meningkatkan daya saing masyarakat di tingkat regional maupun nasional.

Melalui Festival Literasi 2025, Metro menegaskan diri sebagai pionir penguatan literasi daerah. Kehadiran 100 ribu buku diyakini mampu memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. (*)