SEKELIK METRO – Pemerintah Kota Metro kembali menyita perhatian publik setelah menggelar monitoring penyelenggaraan pemerintahan umum di Kecamatan Metro Timur, Rabu (24/9/2025). Dalam kesempatan itu, Pemkot mengumumkan adanya kenaikan insentif bagi perangkat RT dan RW sebesar Rp25 ribu per bulan.
Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, mengatakan penambahan insentif ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus upaya meningkatkan kesejahteraan perangkat RT dan RW yang menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat.
Ia juga berjanji, nilai insentif akan terus ditingkatkan setiap tahun menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.
Meski begitu, persoalan insentif bulan Juni 2025 yang belum cair sempat dipertanyakan. Menanggapi hal ini, Bambang menegaskan tidak ada penundaan, melainkan hanya penyesuaian regulasi.
“Tidak ada penundaan, hanya mekanisme yang harus ditata ulang karena ada kenaikan insentif,” ujarnya.
Namun, saat ditanya apakah pembayaran insentif yang tertunda akan dirapel, Bambang terlihat ragu. Ia menyebut pembayaran insentif dilakukan per triwulan, namun belum bisa memastikan terkait kemungkinan pencairan sekaligus empat bulan.
“Oiya empat bulan ya… jangan sampai saya salah ngomong, nanti tidak sesuai aturan,” ucapnya hati-hati.
Bambang menegaskan Pemkot berkomitmen terus mendorong kesejahteraan perangkat RT dan RW. Menurutnya, peningkatan insentif merupakan hal wajar sepanjang kondisi fiskal daerah memungkinkan.
“Kalau sekarang masih sekian, sebenarnya saya sendiri malu menyebut angkanya. Tapi paling tidak sudah ada niat baik untuk meningkatkan kesejahteraan,” ungkapnya.
Ia berharap tambahan insentif ini bisa semakin mendekatkan RT dan RW dengan masyarakat. Sementara soal pencairan insentif yang tertunda, ia memastikan segera terealisasi.
“Mudah-mudahan minggu-minggu ini cair,” pungkasnya. (Fi)
