SEKELIK METRO – Ratusan Tenaga Harian Lepas (THL) non-database di Kota Metro berencana menggelar aksi damai pada Selasa, 16 September 2025. Aksi ini akan dimulai pukul 08.00 WIB dengan titik kumpul di parkiran Masjid Taqwa Metro, kemudian dilanjutkan menuju Kantor Wali Kota Metro sebagai lokasi utama penyampaian aspirasi.
Dalam seruan aksinya, para THL menegaskan bahwa mereka menuntut solusi nyata dari Pemerintah Kota (Pemkot) Metro terkait ketidakjelasan status kerja. Slogan yang diusung adalah “Nasib Kerja Kami Dipertanyakan, Kami Menuntut Solusi kepada Pemkot Metro.”
Adapun delapan tuntutan utama yang akan disuarakan meliputi:
1. Menagih janji kampanye Wali Kota pada program prioritas poin ketiga mengenai kesejahteraan ASN dan honorer.
2. Mendesak Wali Kota Metro untuk mengangkat honorer non-database menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
3. Meminta evaluasi terhadap kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Metro.
4. Menuntut BKPSDM memasukkan seluruh nama honorer non-database ke dalam database resmi sebagai langkah awal pengakuan dan dasar pengangkatan.
5. Mendesak Wali Kota agar memberikan solusi sebagaimana dilakukan di daerah lain.
6. Meminta BKPSDM mengusulkan Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi THL non-database.
7. Menuntut transparansi serta profesionalisme dalam proses rekrutmen PPPK paruh waktu.
8. Mendesak Komisi I DPRD Kota Metro agar menyurati DPR RI terkait persoalan honorer di Bumi Sai Wawai.
Aksi ini diwarnai seruan persatuan dari para THL non-database yang merasa hak-haknya belum diperhatikan. Mereka berharap Pemkot Metro segera mengambil langkah konkret untuk menjawab keresahan ribuan tenaga honorer yang selama ini mengabdi. (Mnp)
