-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pendapatan Daerah Metro 2025 Diproyeksi Naik, Defisit Ditutup SiLPA Rp26 Miliar

9/23/25 | September 23, 2025 WIB | Last Updated 2025-09-23T17:31:09Z
Sekelik Metro – Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menghadiri rapat paripurna DPRD setempat yang membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025. Rapat digelar di Aula DPRD Kota Metro, Jalan A.H. Nasution No. 139.

Dalam sambutannya, Bambang menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD yang telah menerima sekaligus menyempurnakan usulan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2024. Ia menilai kerja sama antara eksekutif dan legislatif menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah.

“Semoga pembahasan ini menjadi momentum memperkuat sinergi dan langkah bersama dalam mencapai tujuan pembangunan Kota Metro,” ucapnya.

Bambang menjelaskan, Raperda Perubahan APBD 2025 meliputi rencana pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah. Penyusunannya mengacu pada program kerja pemerintah tahun 2025, serta menyesuaikan KUPA dan PPAS yang telah disepakati. Langkah ini juga menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja, yang kemudian dituangkan dalam Perwali Nomor 4 Tahun 2025.

Menurutnya, alokasi anggaran difokuskan pada pembangunan infrastruktur, pengendalian inflasi, serta program prioritas yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Penyesuaian belanja juga mempertimbangkan hasil audit BPK atas keuangan 2024, evaluasi pelaksanaan kegiatan hingga triwulan II 2025, serta sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah.

Secara umum, pendapatan daerah 2025 diproyeksikan naik menjadi Rp1,099 triliun atau bertambah Rp11,68 miliar dari target sebelumnya. Sementara itu, belanja meningkat menjadi Rp1,123 triliun sehingga terjadi defisit sekitar Rp24,02 miliar. Defisit ini ditutup melalui Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp26,02 miliar, dengan penyertaan modal untuk Bank Lampung tetap Rp2 miliar.

“Meski waktu pelaksanaan terbatas, kami berharap perubahan anggaran ini dapat berjalan maksimal, memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Bambang.

Sekretaris DPRD Kota Metro, Ade Erwinsyah, menambahkan bahwa soliditas antar pihak sangat dibutuhkan agar pembahasan perubahan APBD selesai tepat waktu. Menurutnya, ketepatan waktu dan sinergi akan berpengaruh pada efektivitas pembangunan di daerah.

“Perubahan APBD diharapkan mampu memperkuat pelayanan publik dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Kota Metro,” ujarnya.

Rapat paripurna tersebut juga dihadiri Wakil Wali Kota Metro, Sekda, perwakilan Kejari, Dandim, Polres, para kepala OPD, serta tamu undangan lainnya. (*)