-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kapolres Metro turun Tangan, Ajak Mahasiswa Diskusi Terbuka

9/01/25 | September 01, 2025 WIB | Last Updated 2025-09-01T12:09:58Z
SEKELIK METRO – Suasana berbeda tampak di halaman Mapolres Kota Metro pada Senin pagi (1/9/2025). Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kota Metro memilih menggelar aksi damai, bukan kericuhan, untuk menyampaikan kekecewaan terhadap dugaan tindakan brutal aparat kepolisian di Jakarta maupun daerah lain.

Sejak pukul 09.00 WIB, massa aksi membentangkan poster berisi tuntutan keadilan. Mereka mengecam keras praktik kekerasan, penangkapan sewenang-wenang, hingga dugaan pembunuhan oleh oknum Polri. Sambil menyanyikan lagu perjuangan dan meneriakkan yel-yel, mahasiswa menuntut pertanggungjawaban kepolisian.

“Kami tidak akan diam melihat kesewenang-wenangan! Hentikan brutalitas! Adili pelaku kekerasan!” seru salah satu orator, yang disambut sorak dukungan dari peserta aksi.

Menanggapi hal itu, Kapolres Metro AKBP Hangga Utama mengambil langkah berbeda. Ia tidak menurunkan pasukan untuk membubarkan massa, melainkan menyambut aksi tersebut secara terbuka dan mengajak mahasiswa berdialog.

“Kepolisian membuka diri untuk mendengar aspirasi selama disampaikan secara baik dan tertib. Kami mengapresiasi aksi damai ini. Mari kita duduk bersama di lapangan apel Polres Metro untuk mencari solusi atas tuntutan yang ada,” ujar AKBP Hangga di hadapan mahasiswa.

Ajakan itu disambut tepuk tangan oleh peserta aksi. Seluruh mahasiswa kemudian diterima dan berdiskusi langsung bersama Kapolres di halaman Mapolres Metro dengan tertib.

Langkah dialog terbuka ini menjadi catatan penting bahwa kepolisian siap mengedepankan musyawarah, bukan konfrontasi, dalam merespons aspirasi masyarakat. Usai dari Mapolres, aliansi mahasiswa berencana melanjutkan aksi ke gedung DPRD Kota Metro untuk kembali menyuarakan tuntutan mereka. (*)