SEKELIK METRO– Olahraga parkour, yang identik dengan gerakan melompat, memanjat, dan melewati rintangan secara cepat serta efisien, kini semakin digemari kalangan anak muda di Kota Metro, Lampung.
Awalnya kerap dianggap sebagai aktivitas ekstrem, parkour kini justru berkembang menjadi pilihan olahraga yang menantang sekaligus menarik.
Salah satu komunitas yang aktif di Metro adalah Metro Run Parkour Freerun. Komunitas ini rutin menggelar latihan di sejumlah titik ruang publik. Ketua komunitas, Mukhlis Aprianto, menegaskan bahwa parkour bukan sekadar gerakan fisik, tetapi juga sarana melatih mental dan kepercayaan diri.
“Parkour mengajarkan kita untuk mengatasi rasa takut sekaligus menemukan solusi kreatif dalam menghadapi setiap rintangan,” ujar Mukhlis, Kamis (18/9/2025).
Dalam setiap sesi, latihan diawali dengan pemanasan dan peregangan untuk mencegah cedera. Peserta kemudian mempelajari teknik dasar, seperti melompat (vault), mendarat (landing), hingga memanjat (climbing). Seiring meningkatnya kemampuan, mereka mencoba gerakan yang lebih kompleks.
“Kami selalu menekankan pentingnya keselamatan. Setiap peserta harus memahami batas kemampuan diri dan tidak memaksakan gerakan yang belum dikuasai,” tambahnya.
Selain manfaat fisik, parkour juga memberi dampak positif bagi kesehatan mental. Olahraga ini membantu mengurangi stres, meningkatkan fokus, serta menumbuhkan rasa percaya diri. Banyak anggota komunitas mengaku lebih berani dan termotivasi setelah rutin berlatih.
Pemerintah Kota Metro pun memberi dukungan dengan menyediakan fasilitas ruang publik yang aman untuk kegiatan tersebut.
“Kami berharap parkour bisa menjadi salah satu ikon olahraga di Kota Metro sekaligus mendorong generasi muda untuk lebih aktif bergerak,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Metro, Tri Hendrianto.
Dengan adanya komunitas yang semakin solid dan dukungan dari pemerintah, parkour diprediksi akan terus berkembang dan menjadi olahraga yang semakin digemari masyarakat Metro, Lampung.
(Sal)