SEKELIK METRO – Pemerintah Kota Metro menggelar sosialisasi aplikasi Seputar Kegiatan dan Klinik (SEKELIK) Pengadaan Barang dan Jasa bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Aula Pemkot Metro, Rabu (3/9/2025).
Plt. Asisten II Sekda Kota Metro, Yulia Candra Sari, menyambut baik kegiatan yang digagas Bagian Pengadaan Barang dan Jasa bersama Diskominfo.
“Harapannya, aplikasi SEKELIK ini bisa menjadi sarana informasi sekaligus konsultasi terkait pengadaan barang dan jasa di Kota Metro,” ujarnya.
Kepala Bidang Informatika dan Persandian Diskominfo Metro, Andi Setiyono, menjelaskan bahwa keberhasilan aplikasi ini bergantung pada tiga faktor utama, yakni kebijakan, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM).
“Kebijakan sudah ada, teknologi juga tersedia. Tapi faktor SDM sangat menentukan agar sistem berjalan optimal,” jelasnya.
Andi menambahkan, transformasi digital adalah keniscayaan. Sesuai Perpres No.95 Tahun 2018, pemerintah daerah diwajibkan beralih dari sistem manual ke digital. Namun, Metro masih menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan berbagai aplikasi yang ada.
“Untuk itu, aplikasi SEKELIK diprioritaskan dengan sistem Single Sign On (SSO), sehingga ASN cukup memiliki satu akun untuk mengakses berbagai layanan,” katanya.
Sementara itu, Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, Eko Supriyono, mengingatkan adanya aturan baru berdasarkan Perpres No.46 Tahun 2025. Aturan ini mewajibkan setiap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) memiliki sertifikat kompetensi sesuai tipologi pekerjaan sebelum bertugas.
“Aturan ini dibuat agar proses pengadaan lebih profesional, transparan, dan akuntabel,” jelasnya.
Eko juga menegaskan bahwa transaksi pengadaan di sektor konstruksi melalui e-katalog kini wajib menggunakan metode Mini Kompetisi. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh penyedia serta menjaga persaingan usaha tetap sehat. (Sal)
