Dalam kunjungannya, Wali Kota menyaksikan proses distribusi makanan sehat kepada para siswa dan berdialog dengan guru serta petugas dapur yang tergabung dalam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Ini adalah program strategis dari Presiden untuk membangun masa depan generasi Indonesia yang sehat dan cerdas. Pemerintah Kota Metro berkomitmen agar pelaksanaannya berjalan maksimal dan sesuai standar,” kata Bambang Iman Santoso.
Dapur SPPG yang dikelola oleh Pemkot Metro bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional aktif menyalurkan makanan bergizi setiap hari ke berbagai sekolah di wilayah Metro Barat. Menu yang disiapkan terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur, dan buah, yang disusun oleh ahli gizi berdasarkan kebutuhan anak usia sekolah.
Kepala SD Nurul Huda mengungkapkan bahwa program ini berdampak positif terhadap semangat dan konsentrasi belajar siswa. Anak-anak terlihat lebih fokus dan bersemangat saat mengikuti pelajaran. Para orang tua pun menyambut baik inisiatif ini karena turut meringankan beban biaya makan anak selama di sekolah.
Pemilik dapur SPPG Metro Barat, Rizki, menyampaikan bahwa dapurnya melayani 12 sekolah mulai dari jenjang TK hingga SMA, dengan total penerima manfaat mencapai 3.359 siswa. Selain itu, dapur juga melayani kelompok rentan lainnya seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Kami tak hanya fokus pada pemenuhan gizi, tapi juga berperan dalam pemberdayaan ekonomi lokal dengan melibatkan warga sekitar, termasuk ibu rumah tangga dan pemuda,” ujar Rizki.
Wali Kota juga meninjau langsung dapur pusat SPPG untuk memastikan kelayakan infrastruktur serta standar operasional yang diterapkan. Ia mengapresiasi pengelolaan dapur yang bersih, tertata, dan transparan serta melibatkan masyarakat secara inklusif.
Pemerintah Kota Metro terus berupaya menjadikan program makan bergizi gratis ini sebagai model keberhasilan yang dapat diterapkan di daerah lain. Evaluasi rutin akan dilakukan guna memastikan program tepat sasaran dan berkelanjutan. (TEM)
