Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dipimpin Wakil Wali Kota Metro, Pemkot Metro ikuti rapat pengendalian inflasi

6/23/25 | Juni 23, 2025 WIB | Last Updated 2025-06-23T19:17:50Z


SEKELIK METRO - Pemerintah Kota Metro mengikuti Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2025 yang diselenggarakan di Ruangan OR Setda Kota Metro, Senin (23/06/2025).

Dari Pemkot Metro, rapat dipimpin Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, secara zoom nasional rapat dipimpin Wakil Sekretaris TPIP Kemendagri, Komjen Pol. (Purn) Drs. Tomsi Tohir, M.Si, dan diikuti oleh seluruh jajaran pemerintah provinsi serta kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

Dengan tujuan, untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi dinamika inflasi, khususnya menjelang semester kedua tahun 2025 yang diperkirakan akan diwarnai dengan potensi tekanan harga sejumlah komoditas pangan strategis.

Dalam arahannya, Tomsi Tohir menyampaikan bahwa pengendalian inflasi merupakan salah satu prioritas nasional yang harus mendapat perhatian serius di setiap daerah. Ia menegaskan pentingnya peran aktif TPID dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok, terutama menghadapi berbagai faktor risiko seperti gejolak harga pangan, distribusi logistik, serta dampak dari perubahan iklim dan musim.

“Kunci pengendalian inflasi adalah kolaborasi. Pemerintah daerah harus proaktif melakukan pemantauan harga, memperkuat data, serta sigap dalam mengambil tindakan seperti operasi pasar dan intervensi distribusi. Jangan tunggu sampai harga naik baru bertindak,” ujar Tomsi Tohir dalam sambutannya.

Pemerintah Kota Metro, melalui partisipasi aktif dalam rakor ini, menunjukkan, komitmen yang kuat dalam menjaga laju inflasi agar tetap dalam kisaran yang terkendali. Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, menyampaikan bahwa pihaknya terus mengintensifkan langkah-langkah strategis di tingkat daerah, termasuk memperkuat sinergi lintas OPD, stakeholder, dan pelaku usaha di wilayah Kota Metro.

“Kami di Pemerintah Kota Metro senantiasa berkomitmen mendukung langkah-langkah pengendalian inflasi melalui pemantauan harga harian di pasar, peningkatan distribusi bahan pokok, serta intervensi pasar ketika diperlukan. Sinergi antara Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, dan unsur Forkopimda sangat kami optimalkan,” ungkap Rafieq.

Lebih lanjut, Wakil Wali Kota Metro juga menyampaikan bahwa program Gerakan Pangan Murah, subsidi transportasi distribusi, serta penguatan cadangan pangan daerah terus digalakkan demi menstabilkan harga dan menjaga daya beli masyarakat, khususnya di kalangan menengah ke bawah.

Rakor tersebut juga membahas berbagai program prioritas nasional, seperti digitalisasi sistem pemantauan harga melalui aplikasi SP2KP dan NTPIP, penguatan cadangan beras pemerintah, serta perluasan kerja sama antar daerah (KAD) sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi disparitas harga.

Melalui keikutsertaan dalam Rapat koordinasi ini, Pemerintah Kota Metro diharapkan mampu terus memperkuat koordinasi lintas sektor dan mengambil langkah konkret dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah, sekaligus berkontribusi terhadap stabilitas nasional.

(Win).