SEKELIK METRO — Warga Perumahan PNS 21C, Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, kembali mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih. Kondisi ini membuat Organisasi Masyarakat (Ormas) Pasukan Elite Inti Rakyat (Petir) Kota Metro turun tangan menyoroti buruknya pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat.
Ketua Ormas Petir, Bayu Hendrik Fulama, meminta Wali Kota Metro segera turun langsung menangani persoalan ini dan mengevaluasi kinerja jajaran PDAM. Bahkan, Bayu menilai pergantian kepala PDAM perlu dilakukan jika terbukti tidak mampu memberikan solusi jangka panjang.
“Masalah air mati di Perumahan PNS 21C sudah sering terjadi. Tapi penanganannya selalu sementara, tidak pernah ada solusi tetap,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Menurut Bayu, respon PDAM selama ini lambat dan hanya bergerak jika masalah sudah viral di media sosial atau diberitakan media massa. “Setiap kali air mati, kami sudah melapor, tapi tidak pernah ditanggapi. Begitu ramai di media, baru mereka bertindak. Masa harus viral dulu baru bergerak?” tegasnya.
Ia menilai persoalan air ini bukan sekadar kendala teknis, melainkan tanda lemahnya manajemen dan inovasi PDAM dalam menjaga kontinuitas layanan publik.
“Kalau memang UPT PDAM tidak bisa menyelesaikan masalah ini, kami minta Pak Wali mengevaluasi. Bila perlu, ganti pejabatnya dengan yang mampu berinovasi agar kejadian seperti ini tidak terus terulang,” katanya.
Bayu juga mengingatkan, air bersih adalah hak dasar warga yang seharusnya dijamin negara. “Air mati, tapi tagihan tetap berjalan. Ini tidak adil. Kami hanya minta keadilan dan pelayanan yang layak,” pungkasnya. (Tem)
#sekelikmetro #infometro #metrolampung #beritakotametro #beritalampung
