SEKELIK METRO – Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, meninjau pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Mandiri Makmur dan SD Negeri 2 Metro Selatan, Sabtu (4/10/2025).
Dalam kunjungannya, Jihan menyampaikan bahwa pelaksanaan program MBG di Kota Metro sudah berjalan baik, meski masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi.
“SPPG yang baru saya tinjau sudah bagus, hanya perlu perbaikan di beberapa bagian, seperti letak toilet yang sebaiknya berada di luar dan penyempurnaan standar operasional IPAL agar layanan lebih maksimal,” ujarnya.
Jihan juga menekankan pentingnya sertifikasi higienis bagi seluruh dapur penyedia makanan di Provinsi Lampung.
“Sertifikasi higienis sedang dalam proses sesuai arahan Presiden. Kami diberi waktu dua minggu dan akan terus menindaklanjutinya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Satgas Pangan Kota Metro, Wahyuningsih, menyebut kunjungan Wakil Gubernur menjadi motivasi bagi timnya untuk terus meningkatkan kualitas layanan MBG.
“Setelah peninjauan, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Pengurusan sertifikat SLHS (Laik Higiene Sanitasi) dan halal juga sedang dalam proses,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini 21 dapur penyedia makanan bergizi sudah beroperasi di Kota Metro, dan target penyelesaian sertifikat ditetapkan dalam dua minggu ke depan.
“Kami dari Satgas sudah turun ke 14 titik SPPG untuk monitoring dan evaluasi, karena surat penetapan dari Wali Kota baru saja keluar,” tambahnya.
Wahyuningsih menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti setiap temuan di lapangan jika ada SPPG yang belum menjalankan prosedur sesuai Surat Edaran Wali Kota Metro.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Deddy Hasmara, menilai pelaksanaan MBG berjalan kondusif dan sesuai standar.
“Kunjungan Ibu Wakil Gubernur ke Metro Selatan ini untuk memastikan dan mengevaluasi langsung pelaksanaan MBG. Sejauh ini, kegiatan berjalan sesuai SOP,” ungkapnya.
Deddy juga mengingatkan seluruh penyedia SPPG untuk memastikan keamanan makanan sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah.
“Kami ingin memastikan tidak ada pihak yang dirugikan, baik siswa maupun guru yang bertugas mengecek makanan. Kami belajar dari kejadian di daerah lain agar hal serupa tidak terjadi di Metro,” tegasnya. (*)
