SEKELIK METRO  — Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro memastikan penyaluran pupuk bersubsidi di wilayah setempat berjalan lancar tanpa kendala.
Total alokasi pupuk bersubsidi di Kota Metro tahun ini mencapai 2.906 ton, terdiri dari 1.497 ton pupuk Urea dan 1.409 ton pupuk NPK. Hingga Agustus 2025, realisasi penyalurannya telah mencapai 48,5 persen.
Hal itu disampaikan Kepala DKP3 Heri Wiratno melalui Sekretaris M. Andi Kardinal, Jumat (24/10/2025).
“Pupuk bersubsidi disalurkan ke lima kecamatan di Kota Metro, dan hingga Agustus penyerapannya sudah hampir setengah dari total alokasi,” jelasnya.
Andi menambahkan, harga pupuk bersubsidi dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Kementerian Pertanian (Kementan). Bahkan, HET pupuk kini mengalami penurunan harga sejak diberlakukannya kebijakan baru pada Rabu (22/10/2025).
“Setelah ada surat keputusan penurunan harga, kami langsung berkoordinasi dengan delapan kios penyalur di Kota Metro. Hasilnya, penyaluran tetap lancar dan tidak ada kendala distribusi,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, para petani menyambut baik kebijakan tersebut. “Alhamdulillah, petani sangat senang dengan penurunan harga pupuk ini,” ujarnya.
Berdasarkan keputusan Kementan, daftar HET pupuk bersubsidi yang baru antara lain:
- Urea turun dari Rp2.250/kg menjadi Rp1.800/kg
- NPK dari Rp2.300/kg menjadi Rp1.840/kg
- NPK Kakao dari Rp3.300/kg menjadi Rp2.640/kg
- ZA khusus tebu dari Rp1.700/kg menjadi Rp1.360/kg
- Pupuk organik dari Rp800/kg menjadi Rp640/kg. (*)
