SEKELIK METRO – Ketua DPRD Kota Metro, Ria Hartini, mendesak Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kota Metro segera melakukan perbaikan di ruas Jalan Patimura, Kecamatan Metro Utara. Kondisi jalan yang rusak dinilai membahayakan keselamatan pengendara dan telah menimbulkan korban luka-luka.
“Kondisi jalan di Jalan Patimura sudah sangat memprihatinkan. Banyak lubang dan permukaannya tidak rata. Sudah banyak terjadi kecelakaan, bahkan ada yang mengalami luka cukup parah,” ujar Ria Hartini, Jumat (18/7/2025).
Ia menekankan bahwa perbaikan jalan tersebut harus menjadi prioritas. Pasalnya, Jalan Patimura merupakan akses utama masyarakat Metro Utara serta jalur penghubung menuju wilayah Lampung Tengah.
“Kami mendesak pemerintah provinsi dan pemerintah kota segera mengalokasikan anggaran untuk perbaikan dalam waktu dekat. Jangan sampai keluhan warga terus dibiarkan. Sudah banyak yang menjadi korban, bahkan ada yang mengalami patah kaki dan tangan akibat terjatuh,” tegasnya.
Ria menambahkan, meskipun secara kewenangan perbaikan jalan tersebut berada di bawah tanggung jawab Pemerintah Provinsi Lampung, Pemerintah Kota Metro tetap harus aktif mendorong percepatan perbaikannya.
“Pemkot jangan hanya menunggu. Harus terus mendesak agar perbaikan dilakukan secara menyeluruh di sepanjang Jalan Patimura,” imbuhnya.
Ia memastikan bahwa DPRD akan terus mengawal dan memantau pelaksanaan perbaikan agar hasilnya berkualitas dan tidak asal-asalan.
“Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang baik, termasuk infrastruktur jalan yang aman dan layak,” tandasnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh warga setempat. Septiana, salah seorang pengendara, mengaku sering mengalami kesulitan saat melintas karena banyaknya lubang di jalan tersebut.
“Setiap hari saya lewat sini harus sangat hati-hati. Kalau hujan, jalanan tergenang dan lubangnya tidak kelihatan. Pernah saya lihat seorang perempuan jatuh sampai tulang kakinya patah dan menembus keluar. Ngeri sekali,” ungkapnya.
Warga berharap agar perbaikan jalan segera dilakukan guna mencegah jatuhnya korban berikutnya.