SEKELIK METRO – Pemerintah Kota Metro mendorong para pelaku usaha travel wisata religi, khususnya haji dan umrah, agar saling bekerja sama menghadapi perkembangan dunia, termasuk perubahan aturan dan kondisi politik global.
Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Metro, Rosita, saat mewakili Wali Kota Metro menghadiri Forum Strategi Internasional Haji 1447 H yang digelar PT Amerra Mekkah di Grand Venetian Hotel, Rabu (9/7/2025).
Forum tersebut mengangkat tema "Strategi Bertahan dan Bertumbuh Tahun 2026 ke Depan", membahas tantangan dan peluang seiring diberlakukannya aturan baru dari Pemerintah Arab Saudi mengenai haji, seperti sistem visa whitelist dan layanan digital.
Rosita menyampaikan, pemerintah daerah bertanggung jawab membantu masyarakat agar siap menghadapi perubahan. “Tahun 2026 bukan cuma tentang beradaptasi, tapi juga bagaimana kita bisa tumbuh. Kerja sama antara pusat, daerah, dan pelaku travel sangat penting,” ujarnya.
Ia juga mengajak agar penyelenggara travel syariah saling berkolaborasi, bukan bersaing. Digitalisasi harus dimanfaatkan sebagai peluang untuk tumbuh bersama. Pemerintah daerah, kata Rosita, harus hadir memberi edukasi dan pendampingan kepada masyarakat agar tidak salah informasi.
Dalam forum itu, CEO PT Amerra Mekkah, Salman, menyatakan dukungan penuh terhadap aturan baru pemerintah Arab Saudi. Ia menyebut perusahaannya telah menyiapkan fasilitas haji yang lebih baik, terutama di Mina saat puncak ibadah haji.
Fasilitas yang disiapkan antara lain tempat tidur nyaman seperti hotel, AC portabel, tirai privasi, toilet bersih, air mineral 24 jam, dan makanan bergizi. Semua itu disiapkan demi kenyamanan dan kekhusyukan jemaah.
Salman menambahkan, pelayanan yang baik bukan hanya soal logistik, tetapi bentuk kepedulian terhadap para tamu Allah.
Ia yakin, dengan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, layanan haji Indonesia akan semakin baik dan mampu bersaing di tingkat global. (Tem)
